Coca-Cola, minuman itu begitu populer hingga dianggap menjadi bagian
dari gaya hidup. Tak heran jika perusahaan pembuatnya, The Coca-Cola
Company, berkembang pesat dan hampir tidak ada yang bisa menyaingi.
Sejarah
mencatat pada 12 Maret 1894 sebagai momentum penjualan perdana
Coca-Cola dalam kemasan botol kaca. Sebelumnya, minuman itu dijual per
gelas.
Dilansir dari I Love India,
minuman berkarbonasi yang dikenal sebagai Coke itu diperkenalkan
pertama kali pada 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat oleh
Dokter John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi. Saat itu, dijual
pertama kali menggunakan dispenser di Farmasi Jacob.
Namun harga penjualannya lebih rendah dari biaya pembuatannya US$ 20. Sehingga pembuatnya mengalami kerugian.
Awalnya,
minuman yang dijual dengan harga 5 sen per gelas itu dipasarkan sebagai
obat penyembuh penyakit seperti kecanduan morfin, dispepsia,
neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi.
Sahabat sekaligus akuntannya, Frank M. Robinson, menyarankan nama
Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf 'C' akan tampak menonjol
untuk periklanan. Ia pula yang menciptakan logo dengan tulisan yang
khas.
Pada tahun 1888, ada tiga versi Coca-Cola di pasaran yang dijual oleh
tiga perusahaan terpisah. Asa Griggs Candler kemudian membeli formula
minuman itu dari Pemberton seharga US$ 2300 dan menggabungkan ketiga
produsen minuman bersoda itu dengan nama Coca-Cola Company.
Di tahun yang sama, Pemberton menjual hak formula minuman soda
berwarna gelap itu kepada empat pengusaha lainnya -- JC Mayfield, AO
Murphey, C.O. Mullahy dan E.H. Bloodworth.
Candler yang memimpin Coca-Cola Company, kemudian menyempurnakan
kembali perusahaan tersebut pada tahun 1892. Setelah membeli hak
eksklusif formula minuman soda itu dari John Pemberton, Margaret Dozier
dan Woolfolk Walker.
Dua tahun kemudian pada tanggal 12 Maret 1894, barulah Coca-Cola
untuk pertama kalinya dijual dalam botol. Bersama dengan poster promosi
pertamanya di Cartersville, Georgia. Sementara pada tanggal 29 Mei
muncul iklandi Atlanta Journal.
Upaya Asa Griggs Candler, yang memasarkan Coca-Cola dengan cara
membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo minuman bersoda
itu, tak sia-sia. Berkat gaya periklanan yang inovatif -- seperti desain
warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian
cinderamata seperti kipas, kalender dan jam, makin banyak orang mengenal
Coca-Cola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar